Radiobandung's Blog

Cerita dan Perubahan Nama Radio Berdasarkan Apa yang Saya Ingat

Si Pengelola Blog Radio Bandung

Blog ini merupakan blog yang bercerita tentang radio-radio di kawasan Bandung Raya. Cerita-cerita yang saya sampaikan dalam blog ini tentu saja berdasarkan daya ingat saya. Karena berdasarkan daya ingat, tentu ada penyangkalan beberapa pihak di sana sini. Maklum saja, saya hanyalah seorang pendengar radio dan bukan “orang dalam” (baca: penyiar dan semacamnya), apalagi pemilik radio.

Penyangkalan terhadap cerita saya pun, ada kalanya saya terima dan ada kalanya pula saya tolak. Mengapa? Hal itu dapat terjadi karena dua alasan. Pertama, saya mendengarkan radio secara berkesinambungan sehingga perubahan nama-nama radio dapat terdeteksi. Kedua, bisa saja orang yang menyangkal ialah seorang penyiar radio tersebut, tetapi penyiar yang bersangkutan tidak mengetahui latar belakang radio di mana ia bekerja.

Inilah salah satu contohnya. Tahukah anda bahwa Radio Famor (Fata Morgana) telah berubah menjadi Radio Top? Pada suatu waktu, dalam sebuah acara di Radio Galang (sebuah radio baru yang beralamat di Jalan Buahbatu Bandung –kini, nama radio ini pun “menghilang”), saya mendengarkan acara yang antara lain bertema “Cerita Bandung”. Dalam acara tersebut saya ikut serta berpendapat melalui saluran telepon. “Radio Famor kan sekarang telah berubah menjadi Radio Top FM Lembang?” kata saya. Lalu, penyiar yang saya tahu sebagai penyiar berpengalaman itu menyangkalnya. (Saya tahu bahwa penyiar itu sebagai penyiar lama karena ia merupakan salah seorang ikon di radio sebelumnya).

Di satu sisi, penyangkalan itu saya terima karena saya memang tidak tahu secara pasti. Namun, di sisi lain, saya “menolaknya”. Mengapa? Karena beberapa waktu sebelumnya, saya sempat mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-2 untuk Radio Top (kalau tidak salah pada tahun 1992). Namun demikian, saya agak sedikit terkejut ketika penyiar di Radio Top itu mengatakan bahwa Radio Top sedang berulang tahun sambil menambahkan bahwa Radio Top itu dulunya bernama Radio Famor.

Jadi, berdasarkan informasi itu, ya terserah anda (para pembaca blog ini) apakah Radio Famor itu telah berganti nama menjadi Radio Top atau tidak. Selain itu, perihal apakah pemilik kedua radio (Famor dan Top) itu merupakan orang yang sama atau berbeda, itu soal lain. Karena sebagaimana yang saya katakan tadi bahwa saya hanya pendengar radio yang mendengarkannya secara berkesinambungan.

Perihal kesinambungan tadi, saya pun ingin bercerita tentang Radio Contesa yang dianggap hilang oleh masyarakat. Katanya sih radio ini selalu memutar lagu-lagu yang enak didengar. Tempat (baca: frekuensi) Radio Contesa itu telah berganti secara berturut-turut yaitu Contesa, RISI (Radio Indonesia Suara Indah), Radio BMW (Bakti Mulya Wastukencana), FMB (FM Bakti Mulya Wastukencana), X-FM, Pas FM, Pop FM, dan kini Pas FM lagi. Sekali lagi, bisa jadi radio-radio (dari Contesa hingga Pas) itu berbeda kepemilikan atau apa pun namanya. Namun, yang jelas, saya mendengarkan radio-radio itu secara berkesinambungan mulai dari pergantian alamat, frekuensi, hingga format acara. Ini dia bocorannya yang saya ikuti: alamat radio tersebut selalu di Jalan Anyer No. 52 Bandung. (Malah, sebelum Radio Shinta Buana pindah ke Bandung Timur, Jalan Anyer No. 52 Bandung merupakan alamatnya. Sebelumnya, Radio Shinta Buana beralamat di Jalan Kemuning No. 9 Bandung). Kembali ke Radio Contesa, sebagai catatan, saya tidak mengetahui alamat Radio Contesa (apakah dulu Radio Contesa beralamat di Jalan Anyer?). Namun, bocoran lain pun terjawab: Pada tahun 1991, saya mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk RISI. Kata saya, Radio RISI kan mulai muncul pada tahun 1990 ketika berlangsung Piala Dunia 1990. Namun, penyiar itu pun mengomentari bahwa kami (maksudnya penyiar RISI) tidak tahu RISI berulang tahun (aneh ya? Memang RISI tidak merayakannya he he he). Lalu, penyiar itu pun menjelaskan bahwa RISI sebelumnya bernama Radio Contesa. Akhirnya, berdasarkan cerita-cerita saya tadi, pergantian radio-radio itu memang cukup beralasan, seperti pemiliknya berbeda, format acara berubah, serta pergantian frekuensi dan/atau alamat. Kalau pun saya tahu bahwa radio-radio itu “bersaudara” karena saya tahu kesinambungannya.

Ini memang keunikan saya: kuat daya ingat. Jarang yang punya kemampuan seperti itu, dan mungkin termasuk penyiar itu sendiri. Setiap manusia memang unik. Itu yang saya sadari. Karenanya, blog ini pun saya buat. Lepas dari tepat atau tidak tepat, anggaplah blog saya sebagai sisi lain.

Sejak kecil, saya memang senang mendengarkan radio. Saya kira, mendengarkan radio itu lebih imajinatif. Meskipun demikian, saya atau lebih tepatnya keluarga saya, baru memiliki sebuah pesawat radio pada akhir tahun 1980-an.

Mulai tahun 1990-an, radio-radio AM mulai pindah ke jalur FM. Kalau tidak salah, kecuali RRI, radio yang bertahan di jalur AM hanya Radio Mutiara dan Radio Sangkuriang. Sayang, akhir-akhir ini, saya pun kehilangan pada keberadaan Radio Sangkuriang. (Sebelumnya, saya merasa kehilangan Radio Leidya, Radio Adhikaswara, dan apa ya? Pokoknya satu lagi. Saya lupa.). Sementara radio-radio AM yang sempat pindah ke jalur FM yaitu Radio Kandaga dan Radio Sonatha. Namun, kini, kedua radio pemerintah daerah ini kembali lagi ke jalur AM.

Jalur AM dan jalur FM memang berbeda. Tampaknya di jalur FM lebih bersih. Akhirnya, setelah sekian lama berjalan-jalan di jalur FM, sesekali saya merindukan jalur AM. Karenanya, ketika berjalan-jalan itu saya menemukan radio-radio baru, seperti Radio Bravo, Radio Karisma, Radio Lisma (Radio Barani?), dan Radio Bios.

Kini, seiring dengan masuknya radio-radio jaringan dari Jakarta ke kawasan Bandung Raya, mungkin sebagai akibat penjualan/penyewaan frekuensi, saya menyajikan cerita-cerita ini.

Oh ya, sebagai pendengar radio, saya pun pernah beberapa kali memperoleh hadiah dalam acara-acara yang diikutinya. Radio-radio tersebut antara lain:

1. Radio Mustika-PR FM (2 kali),

2. Radio K-Lite,

3. Radio Mara,

4. Radio FMB,

5. Radio I-Radio (2 kali)

6. Radio GMR,

7. Radio Oz,

8. Radio Rase (2 kali),

9. Radio Dahlia,

10. Radio MGT,

11. Radio KLCBS,

12. Radio Delta, dan

13. Radio Ganesha.

 

Selamat menikmati!

157 respons untuk ‘Si Pengelola Blog Radio Bandung

  1. Benar Radio RAKSA 107,9 FM beralamat di Gg Alpakah No 1 Jl Encep Kartawiria Kota Cimahi – Jawa Barat. Radio ini mengulas masalah sastra dan budaya Sunda yang Islami. Banyak anak sekolah yang sengaja mendatangi radio ini hanya untuk menanyakan tentang pelajaran Budaya, Bahasa, Sastra, Sejarah dan Seni Sunda.
    Raksa FM didirikan oleh komunitas pecinta seni sastra dan budaya Sunda yang ada di Cimahi sejak th 2004, sekarang anggotanya semakin bertambah dengan berbagai grup seni Sunda. Face booknya raksa.bumi.107.9@gmail.com, Grup FB “komunitas sastra budaya islami” banyak memuat tentang : Sisindiran, Gondang, Sejarah, dsb.

    1. Tolong ulas perjalanan radio Ganesa dari dulu sampai sekarang dan mohon telusuri lagi sosok bung demas korompies dan keluarganya karena dia adalah satu satunya penyiar idola saya dulu

  2. Panineungan, dulu saya sering nongkrong di Radio daerah Kabupaten Bandung (RDKB) th 1965-an tapi yang terkenal malah Radio cilember, karena lokasinya di Cilember Cimahi, (sekarang jadi pabrik kue) lalu saya sekolah di Purwakarta, dan sering pula ikut-ikutan di Radio Elektron ( radionya guru saya – pa Tonny ). Serta sering nangring di depan Radio PTDI (Maracang). Sekarang saya mengelola RAdio Komunitas SAstra BUdaya islaMI (RAKSA) dengan rekan-rekan Adytia, Indra Gutawa, Bah Godeg (dongeng). Kalau mau bantu kami di bidang penyiaran ya pasti terimakasih sanget.

    1. Saya adalah salah satu bagian dari awak radio2 yg disebutkan diatas, diantaranya : radio Galang sbg Announcer dan GA, PAS fm sbg Announcer dan Manager berita, Ardan sbg PR, dan radio lainya, terakhir sy salut pak Imat rindu AM dan menemukan salah satunya radio Bravo dan sy ada di dalamnya sbg Owner

  3. baru tw ada blog yg mengulas dunia radio di bandung..salut…betul, sy jg heran, knp station radio di anyer 52 slalu berganti rupa n nama..pertama kali tune in thn 90`an pas event Piala Dunia Itali..sy sempat berniat kirim surat (saat itu saluran telepon blum masuk k tempat tinggal sy), untuk request lagu tema ” to be number one”..Seingat sy, dl di pertigaan Burangrang-Gatsu ada radio AM tp sy lupa namanya..lokasinya di belakang gereja Pantekosta (kl ga salah)..bisa ga, mengulas sandiwara radio lokal bandung (misalnya Sempal Guyon Parahyangan Si Kundang ( pernah mengudara via radio paramuda, dan awal 90-an on air via Garuda FM hingga yg empunya acara( Kang Tisna Suntara) berpulang ke Rahmatullah di warsa 2007)..nuhun

    1. Cerita tentang radio di Jalan Anyer No. 52 Bandung berarti cocok dengan cerita saya, bukan? Berarti ada satu saksi penguat. Sementara itu, sandiwara Sempal Guyon Parahyangan Si Kundang sebelum di Paramuda di Garuda dulu. Jadi, Garuda, lalu pindah (sebentar) ke Paramuda, dan akhirnya pindah lagi ke Garuda.

      1. sekitar akhir dekade 1990an saya sempat berkunjung ke jalan anyer no. 52, lantai 1 digunakan radio shinta buana (sebelumnya berlokasi di jalan kemuning), dan lantai 2 digunakan radio xfm (bmwr) pada waktu itu, bertemu dengan kang billy sobirin.
        memang radio yang di frekuensi 106.15 kemudian 106.3 ini sering berganti nama on-air dan operator/pemilik/penyewanya (fmb, bmwr, pas fm dan pop fm–ketika disewa group CPP radio network; urban radio)

      2. Yup, sebagai pendengar radio, saya menduga memang itu ala-alanya CPP Radio Network yang kuat di Jawa Tengah. Kalau diperhatikan, tampak dari backsound-nya yang unik-unik 🙂 Tapi nggak tahu pengamatan anda 🙂

      3. Salut sama yg punya Blog ini, sampe akhirnya saya juga jd mengikuti perkembangan radio2 di Bandung, walaupun saya bukan org Bdg, betul mas CPP itu backsoundnya jd andalan hehe..salam dr orang “radio” di Depok..

    2. wah ada yang punya file mp3 rekaman acara sempal guyon si kundang gak ya? tolong di share 😀
      kangen dengar bobodorana si kundang, pak kurdi, bu iting, bah jangkung, ma uti, mas paijo, minta, oded, bi ijah, mang komar, tuan hendrik, bi mursih, bang ucok 😀
      semoga semua amal ibadah dan kebaikan alm. kang tisna suntara diterima Allah swt.

      1. Omong-omong soal mp3, Kang/Mas Ricky pernah tahu tidak dengan seorang pendengar yang akhirnya disuruh datang oleh Bang Demas Korompis ke Radio Ganesha untuk diberikan CD. Bang Demas Korompis katanya salut kepada pendengar itu yang kelihatan berminat sekali. Itulah karakter Bang Demas Korompis. Kalau tidak salah tahun 1990-an sampai 2000-an. Era reformasi lah.

      2. hehehe… that’s me, kang 😀

        wah ada yang tau/ingat juga hal ini.

        waktu itu tahun 1996 kalo tidak salah, alm. bang demas dan anggota PRSSNI jabar berkunjung ke USA, khususnya ke NAB convention di las vegas. sebagai oleh2 yang sangat menarik dari beliau menceritakan pengalaman ketika berkunjung ke los angeles, las vegas, dan orlando, dan karena memang beliau adalah the real broadcaster, beliau tetap mendengarkan dan merekam siaran radio-radio di sana, mempelajarinya, dan memperdengarkannya/sharing ilmunya di radio ganesha, termasuk kita2 pendengarnya. kemudian bang demas menyampaikan di siarannya apabila ada pendengar yang ingin bertanya mengenai radio di USA silakan untuk kirim surat untuk bertanya.

        memang saya sangat tertarik pada industri radio, dan agak sedikit mengetahui radio2 di USA saya akhirnya kirim surat untuk menanyakan updatenya di sana bagaimana, dan ternyata suratnya dipilih beliau untuk dibacakan di acara balad ganesha info, dan beliau kasih hadiah yang tidak ternilai bagi saya… CD jingle radio2 di usa, sticker KIIS-FM los angeles (radio favorit saya sejak dikenalkan oleh radio oz dulu), foto alm. bang demas sewaktu visit ke KIIS-FM, foto posternya rick dees di studio KIIS-FM (rick dees memang salah satu penyiar fav. saya, dulu acaranya rick dees weekly top 40 disindikasikan prambors secara nasional, di bandung on-air di ardan fm, dan kemuadian di rase fm.), demikian kang 🙂

      3. He he, pertanyaan pancingan saya agak terungkap 🙂 Soalnya saya punya feeling. Itu boleh jadi anda atau salah satunya. Btw RickDees berhenti karena dolar naik?

      4. 😀 i know… pas baca reply nya saya ngerasa kayaknya akang mengira ke arah sana 🙂 dan saya juga kalo kita semua bisa saling kenal, kan enak ketika kita cerita2nya + diskusinya ttg radio2 ini.
        rick dees masih siaran weekly top 40 nya, namun menurut pendapat saya kalah bersaing dengan acara “american top 40” nya ryan secrest (host american idol, e! channel, penyiar yang ngegantiin rick dees di KIIS-FM).

        “rick dees weekly top 40” nggak siaran lagi di indonesia bukan hanya masalah dollar tapi juga eranya rick dees sudah bisa dikatakan sudah lewat. rick dees bisa dianggap seangkatan dengan casey kasem yg dulu jadi hostnya “american top 40”.
        tahun 90an awal rick dees lebih populer di indonesia karena prambors mensindikasikannya secara nasional di radio2 anak muda di sejumlah kota. casey kasem lewat acara “casey’s top 40” hanya siaran di mustang 100.55 fm jakarta, dan “american top 40” nya shadoe stevens (yang menggantikan casey kasem beberapa tahun) on air di jaringan nya 89.7 top fm stereo, co-host nya di top fm dulu kalau tidak salah mbak cindy marexa.

        fyi, beberapa tahun lalu acara “american top 40” nya ryan secarest sempat on-air di global radio jakarta, kemudian kisi 93.4 fm di bogor.

      5. Infonya OK-OK. Kenapa tdk bikin web (atau sudah?) nanti saya link-kan. Datanya seperti Mas Johannes. Kalau saya seperti ini saja, gaya ala sudut pandang saya.

      6. sampai saat ini saya belum membuat web/blog mengenai radio, kang. pengen sih kapan2 bisa buat semacam tulisan2 berupa sharing bagaimana perkembangan radio, gak tau dalam bentuk blog atau bahkan buku (printed).
        kalo diseriusin butuh waktu untuk riset dan nulisnya. seru juga!

        blog ini bagus kang, saya suka. simple dan seperti kita ngobrol2 dan bernostalgia sekaligus mengetahui bagaimana kondisi sekarang. sangat memudahkan kembali mengingat bagaimana perkembangan radio di bandung, banyak informasi baru yang saya dapat, karena tidak semua radio saya dengar dengan penuh. ini menambah wawasan kita bersama.

        kang minta alamat email, atau alamat facebook. juga datanya akang. supaya bisa saling lebih kenal, dan mudah2an insya Allah bisa ketemu langsung (atau mungkin kita pernah ketemu sebelumnya… hehehe).
        mohon diemail ke saya kang. nuhun.

  4. Kang, Radio AM yang sempat terlupa itu apakah ESTERLITA?? dulu studionya di Jl Juanda (52?) perempatan samping toko buku Alumni..?
    Tahun 1980-an di Jl Ambon depan SMPN 7 ada juga radio Elgangga, yang kemudian pindah dan sekarang masih eksis di Bekasi dengan nama sama.

    1. Bukan. Dalam konteks ini, Dwikarya ’69 (ingat lagi). Elgangga di Bdg belum sempat saya dengar. Estrelita => Lintas => MD (ketika berstudio di Antassalam) => MQ.

      1. Dwikarya 69 itu kalau gak salah studionya pernah di seputaran jl gempol (daerah bahureksa) ya…

      2. Tdk tahu. Saya tdk mengalaminya. Terakhir saya mendengarkan Radio Dwikarya ketika (ramai2nya acara Iwan Fals Fans Club) di Jalan Parakan Saat.

      3. Disebut kelanjutan nama, iya. Soalnya, nama baru muncul (siaran) ketika nama lama menghilang.

    2. Yg di pertigaan Burangrang adalah radio Contesa. Periode 1980 – 83 an, saya setia mendengar radio itu mulai jam 20:00 sampaii tutup siaran jam 24:00. Seingat saya sampai tahun 1984 radio Contesa namanya belum berubah, dan alamatnya masih di pertigaan Burangrang.

      1. Itu pengalaman orang lain. Kalau saya, saya tidak pernah mendengar Radio Elgangga di Bandung. Tidak mengalami. Meski sudah pernah mendengarkan radio, (orang tua) saya baru punya radio pada akhir 1980-an. Kira-kira 1987 atau 1988.

  5. radio yang memutar lagu – lagu country di AM Unasco kebon cau cimahi, sempal guyon parayangan si kundang kira kira saya mendengarkan zaman SD taun 1988 di radio garuda jln muhammad ramdhan masih di MW ato AM, terus pindah ke radio paramuda di AM jln Gandapura 67 pindah lagi ke garuda tapi dah di Fm, sampai kang Tisna meninggalkan kita semua.

    1. Tambah cerita. Tahun 88-an semua radio MW sudah di AM. Tahun 90-an, hampir semua radio mereposisi diri. Ada Unasko sebagai radio musik country, ada GMR sebagai radio musik rock, dan sebagainya. Seperti KLCBS-lah yang bermusik jazz. Sangkuriang juga radio sandiwara sunda. Semacam itulah reposisi mereka. Unasko AM ke FM menjadi suara wanita.

      1. iya, akhir dekade 1980an, seiring mulai pindahnya radio di jalur AM ke FM, radio2 di bandung sudah mulai ter format, radio dengan konten musik pop/top 40: oz, ardan, mgt, famor (masih di AM); adult contemporary: rase fm; klcbs sejak 1982 konsisten dengan musik jazz nya.

        ingat paramuda ketika di jln gandapura, dan masih di AM adalah acara dongeng sunda nya yang ngetop yg disiarkan setiap sore (kalau tidak salah jam 4), si lamsijan (tokoh sentral nya), karakternya ada nyi kenoh (istri lamsijan), aki maja, nini maja. tidak dilanjut setelah penyiar pengisi suara aki maja wafat… kalimat pembuka acara dongeng nya seperti… “hei batur jenuk bararea sa kum na eusining nagara.. cunuk waktu ninggang mangsa…”

        unasko berubah format + target pendengar ketika di 99.5 FM menjadi radio wanita… tagline nya kalau tidak salah “citra pesona wanita” karena berafiliasi dengan radio pesona fm jakarta, dan kemudian sempat berubah menjadi “citra pesona keluarga” karena berubah format menjadi radio keluarga, dan kemudian diakuisisi MNC radio networks dan diubah menjadi radio dangdut TPI (sekarang RDI).

      2. saya agak samar2 ingat juga kang, jadi ketika prambors coba on-air di bandung, mereka sempat menggunakan freq. + studio unasko fm, namun sebentar dan tidak diperpanjang sewanya dikarenakan beberapa hal (price, location, broadcast area, marketing, etc.), khususnya untuk siaran percobaan + relay dari jakarta. dengan masuknya investor yang juga memiliki radio one jakarta ke group masima, akhirnya diputuskan freq. radio one di bandung (radio one bandung juga hanya sebentar test on-air) dan freq radio one medan digunakan untuk ekspansi prambors di kedua kota tersebut. setelah itu freq unasko baru disewakan ke MNC radio networks, digunakan oleh radio dangdut TPI.

        prambors (bersama female radio) kemudian berlokasi di belakang hotel preanger, dan kemudian bersama2 delta fm berlokasi di pvj, sukajadi.

        radio memang exciting! 😉

      3. Mungkinkah “rebutan” frekuensi? Kan ada Surat Kepmenhub thn 2003 yg menjadikan radio2 itu mau tdk mau disatukan. Lihat 89.7 FM. Buzz FMnya 99ers saja “hilang”.

      4. mungkin juga ya, saya tidak mengikuti tentang regulasi penyaatuan radio ini.
        mengenai buzz fm, sepengetahuan saya… sebelumnya bernama wisata fm, berubah menjadi way fm (masih dimiliki owner yang sama), dan kemudian diinvest 99ers dan direbranding sebagai buzz fm, dan kemudian setelahnya diakuisisi MNC radio networks untuk dijadikan global radio bandung.

  6. Saya, Johannes Alexander, pengamat radio dan menyukai mengikuti perkembangan radio siaran. Mungkin saya seperti anda namun saya tinggal di Jakarta jadi saya tidak mengikuti perkembangan radio di Bandung dsk. Saya bisa juga memberi info mengenai radio di Jakarta. Saya memiliki daftar radio di 33 Provinsi di Indonesia dan di dalamnya ada radio siaran di Kota Bandung dsk. Jika ingin informasi silahkan email saya ke : kevrida.joealexander@yahoo.com
    Saya membaca pesan di blog ini mengenai radio Dwikarya 69. Radio ini memang sudah tidak ada lagi di Bandung. Berdasarkan yang saya monitor radio ini pernah pindah di daerah Bogor. Lalu pindah di Jakarta. Mungkin radio ini berubah menjadi PT. Radio Sekuntum Bunga Yonina AM 666 Jakarta.
    Masukan untuk pengelola blog ini, jika boleh usul radio yang ditampilkan radio yang memiliki izin khususnya dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
    Keberadaan radio yang pernah ada dan sekarang menghilang bisa jadi faktor biaya lebih besar daripada pemasukan iklan, tidak lolos verifikasi di KPI dan pindah lokasi.
    Terima kasih

    1. mas johanes, nanti saya email ya. tertarik ingin mendapatkan informasi radio2 di jakarta + daftar radio di 33 provinsi nya.
      terima kasih.

  7. saya setuju pisan ada blog yang mengulas tentang perkembangan radio , mau radio gelap atau legal dan sejarah keradioan di indonesia ini, kalau bisa radio siaran yang berbahasa indonesia di seluruh dunia seperti ;; voa,bbc, nhk,abc dlsb…………

    1. Kalau VOA, BBC, dsb. biasanya infonya bejibun. Kalau blog ini, meski ada di websitenya, tetaplah info dari sudut pandang RB’s Blog. Yg lokal2 sajalah 🙂

  8. kang kenapa tampilannya berantakan sih. Ada yang september 2011 ada yang september 2012. Jangan digabung. Yang rapi dong. Karena saya mau baca yang terbaru. Yang mau tahu perkembangan radio di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi silahkan email saya ke : kevrida.joealexander@yahoo.com. Thanks

  9. Buat pembaca blog ini atau pemilik blog ini, saya punya data radio Prov. Jawa Barat namun butuh data baru. Dulu website KPID Jabar pernah memuat namun sekarang malah websitenya sudah tidak ada. Tolong bantu saya via email frekuensi, nama PT Radio, alamat radio yang terdaftar di KPID Jawa Barat. Email saya di : kevrida.joealexander@yahoo.com.

    1. Yup. Saya akan berkunjung. Saya juga akan melengkapi dahulu cerita radio yg sejak 90.9 FM terhenti utk ditulis. Saat itu saya langsung loncat ke 107.1 FM.

  10. Saya membaca blog ini cerita2 nya seru dan asyik .. 🙂
    Hai Salam Kenal semuanya , Perkenal kan Saya dari MARKAS PEMANCAR pusat segala perLENGKAPAN PEMANCAR FM , AM dan TV .
    Saya ingin perkenal kan PRODUK PEMANCAR LOKAL tapi sudah standar BUILD UP dan sudah SERTIFIKAT POSTEL A

    kunjungi website : http://indonetwork.co.id/markaspemancar

    CALL : 0878 8297 9573

    Terima kasih

  11. Saran tuk pengelola blog ini , setelah berbagai cerita ,saran dan pendapat tentang radio2 di bandung, gimana kalau di kualifikasikan menurut sejarahnya, menurut format siarannya, sasaran pendengarnya dan dari tinjauan yg lainnya.foto foto penyiar dan lokasi studionya kalau masih ada….kemudian bisa di tampilkan dalam blog ini atau kalau mungkin dalam bentuk buletin atau majalah bulanan…masukan juga buat PRSSNI KOTA BANDUNG , PRSSNI JABAR DAN KPID JABAR., untuk mengelola dan membina keradioan lebih maju…. dan manfaatnya bisa di rasakan oleh masyarakat dari keberadaan radio-radio di bandung ini……semoga….!!!!!

    1. Sebentar…, saya tertawa dulu ya?! Begini….

      Pertama, saya membuat blog tentang Radio Bandung ini sebetulnya sebuah pelampiasan saya karena belum mampu membuat dalam format media cetak. Karena untuk menerbitkan media cetak itu membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Karenanya, blog Radio Bandung ini merupakan cikal bakal kelahiran media cetak nantinya. Konsepnya sudah ada dan berbeda dari dua majalah penyiaran (broadcast) yang ada.

      Ha ha ha, siapa yang mau duluan membuat media cetak tentang radio? Saya dulu atau para pengunjung blog ini dulu ha ha ha. Sepengetahuan saya, di antara pengelola radio di Bandung ini ada juga yang pernah berusaha di bidang media cetak. Hayooo, siapa yang duluan. Mari adu konsep.

      Terima kasih apresiasinya. Btw, momen media cetak jadi bukan kejutan lagi nih 🙂

      Kedua, rencana untuk membahas itu, ada. Saya kira, itu merupakan sebagian dari konsep saya. Ada banyak lagi. Tentu rahasia dong. Namanya juga hak kekayaan intelektual. Oleh karena itu, inilah alasannya mengapa saya belum memperkenalkan diri. (Sampai saat ini ada dua orang yang mengetahui siapa saya)

      Dengarkan siaran radio lagi ya…. ha ha ha.

  12. kang brarti akang Fm mania bandung ya haha selamat.
    Trus tolong cariin cerita sikundang dradio garuda,dongeng bodor. kalo bisa salin lalu posting kang.
    Mksie

    1. Ha ha ha. Si Kundang banyak yg cari tuh. Andai menghubungi Radio Garuda dan keluarga besar Kang Tisna (alm) utk men-CD-kan, bisa laku tuh. Ada hak ciptanya 🙂

      1. kalo mau kaset sikundang datang aja ke keluarganya di jl veteran blk no 105 bandung

  13. Sekedar saran saja, gimana kalau blog ini, selain membahas radio-radio AM dan FM di Bandung, membahas pula radio-radio asing yang melalui frekuensi SW (Short Wave/Gelombang Pendek) yang dapat diterima di Bandung. Seperti radio KBS Siaran Bahasa Indonesia, Radio Australia Siaran Bahasa Indonesia, NHK World Siaran Bahasa Indonesia, IRIB Siaran Bahasa Indonesia, PRO 4 RRI Jakarta, VOI (Voice of Indonesia) RRI, BBC World Service, China Radio International (Radio Tiongkok Siaran Bahasa Indonesia). Radio-radio tersebut masih dapat dinikmati lumayan jelas sampai sekarang melalui SW di Bandung. bahkan radio CBL Bandung terpantau menggunakan SW juga di sekitar 17.860 KHz setiap pukul 11.00 WIB pagi.

    1. Yup, saya juga beberapa kali pantau SW. Memang ada siaran luar negerinya meskipun suaranya ngeresek alias samar-samar. Terima kasih atas sarannya dan akan dipertimbangkan. Namun, untuk sementara, saya hanya bisa membahas hal yang ringan-ringan saja, seperti pergantian atau perubahan nama radio 🙂

  14. Setelah Oz Radio Bandung ekspansi ke Jakarta lalu setelah itu 99ers Bandung ke Jakarta, ada salah satu radio Bandung akan ‘melebarkan sayap’ ke Jakarta. Jika Radio di Jakarta melakukan ekspansi ke Bandung dan kedaerah-daerah memang sudah banyak, namun jika radio di daerah ekspansi ke Jakarta hanya 2 radio yaitu Oz Radio dan Ninetyners. Tapi muncul 1 radio lagi. Saat saya monitor radio ini radio yang di maksud masih memakai nama lama namun perlahan-lahan akan mengarah ke perubahan nama. Dua bulan (Februari 2013) lalu saya sebagai pengelola radiostickerzone.blogspot.com sudah mendapat bocoran nama radio yang dimaksud. Saya ingin berbagi info ke blog ini dan dimuat diblog saya namun setelah saya konfirmasi ke radio yang di Jakarta mereka belum tahu. Saya sempat bertanya-tanya “Belum tahu atau masih di rahasiakan?” Jadi kesimpulan saya kita tunggu saja sama-sama perubahan itu.

  15. Mau numpang promosi…
    SUDAH BIASA KALAU RADIO DI JAKARTA MELEBARKAN SAYAPNYA KE DAERAH. TAPI KALAU RADIO DI DAERAH MELEBARKAN SAYAPNYA KE JAKARTA ITU BARU BERITA…. SETELAH DUA RADIO ASAL BANDUNG (OZ RADIO DAN 99ERS) KE JAKARTA, ADA 1 RADIO LAGI DARI BANDUNG YANG AKAN MELEBARKAN SAYAP KE JAKARTA. RADIO APA SIH?
    Saya tidak mau merahasiakan. Bagi yang sudah tahu, ya tidak apa-apa…
    Tapi yang belum tahu… panteng aja … radiostickerzone.blogspot.com akhir bulan April 2013 ini.

    Kang, mau bikin media cetak ya? Boleh, yuk..adu konsep dengan saya…Hahahaha
    Mungkin kalau bicara radio di Bandung Raya saya kalah… …
    Kang, tulisan tgl 23 Des 2012 tertulis ada dua orang yang mengetahui penulis blog ini. Mau tanya, dua orang itu sudah termasuk saya, blum?

    1. Ha ha ha. Saya sebetulnya tidak “bersembunyi”. Ini bukan rahasia-rahasiaan. Lagipula, buat apa?! Saya hanya menjiwai bahwa dunia radio itu dunia imajinasi. Saya putar-putar gelombang radio di pesawat radio kan bersifat imajinatif. Rasanya asyik gitu. Kalau tape radio, tentu lagunya bisa diulang-ulang, sedangkan siaran radio kan relatif tidak bisa, kecuali kalau direkam. Itu pun perlu berapa kaset atau CD.

      Selain itu, kalau sudah kenal “siapa”-nya, biasanya tanggapan orang lain ke “si Siapa” itu jadi beda. Kadang benar atau salah pendapat dilihat dulu siapa yang mengatakannya. Saya jadi ingat ketika menelepon di salah satu acara di radio. Penyiar menyanggah saya. Sebaliknya, nara sumber justru mendukung saya. Itu artinya, penyiar sudah menilai dulu siapa orangnya: pakar atau orang awam. Nah, itu cerita ringannya.

      Yang tahu saya? He he he, baru Mas Ricky dan Mas Alexander. Jadi, baru dua orang itu. Pesan untuk Mas Ricky dan Mas Alexander, jangan bilang-bilang siapa pengelola blog ini dulu ya. Kalau terlanjur, ya bagaimana lagi 🙂 Memang ini bukan rahasia. Suatu saat saya akan menyampaikannya juga.

      Info radio Bandung? Saya sendiri bukan “pakarnya”. Saya tidak punya ilmunya. Yang saya tahu cuma kronologi nama-nama radio. Info-info ringan seperti ini yang justru banyak dilupakan orang. Dampaknya, “kelebihan” saya dianggap sebagai “keunikan”. Jarang-jarang, bukan?

      1. hehehe… bener banget, sebagai salah satu pembaca, saya pribadi merasakan keunikan dari blog radiobandung ini. membaca artikel2 di blog ini seperti asyiknya ketika kita mendengarkan radio di masa lalu/atau mungkin juga masih terjadi sekarang… kebanyakan pendengar radio hanya mengenal suara si penyiar, tetapi tidak mengetahui wajah penyiarnya… 🙂 dan ini menjadi salah satu daya tarik dibandingkan blog lainnya… mampu membuat kita berimajinasi.

        rahasia tetap terjamin 🙂

        menurut saya sangat banyak pecinta radio siaran di bandung, jakarta, dan kota lainnya, namun masih sangat sedikit sekali yang mencoba mendokumentasikan pengalamannya, ilmunya, ispirasinya dalam bentuk tulisan, khususnya dalam bentuk blog seperti radiobandung, juga blog yang dibuat mas joe alexander atau saya…

        saya pun termasuk sangat baru dalam mendevelop blog (blog saya: http://radiobrandingmaterials.blogspot.com/ ). ini kali pertama saya mencoba membuat blog.
        salah satunya terinspirasi dan ajakan untuk membuat blog dari radiobandung untuk mencoba menulis, sekaligus kemudian saya jadikan sebagai dokumentasi digital pribadi saya yang ingin saya share dengan masyarakat umum, khususnya yang juga mencintai dunia radio broadcasting.

        semoga blog-blog yang baru ada ini bisa menjadi trigger untuk teman2 yang lain untuk juga membuat blog, atau bahkan majalah, buku, dll mengenai mengenai radio menurut perspektifnya masing2… akan jadi semakin seru, dan saling melengkapi, berkolaborasi. karena sangat tidak mungkin mendapatkan kualitas informasi yang maksimum dari hanya beberapa orang saja, karena masing-masing ada keterbatasan, dan pengalamannya yang berbeda-beda, apalagi begitu banyaknya radio yang ada dari dulu hingga sekarang yang sebaiknya bisa kita ketahui perkembangannya.

        untuk mas joe alexander, mohon informasi lebih lanjut mengenai ‘radio baru’ di 99.5FM jakarta ini nanti, apakah memang dalam satu kepemilikan/kerjasama (network) dengan yang 106.3FM bandung, atau hanya akan menggunakan nama yg sama? karena info yg saya dapat mengenai kemungkinan besar format siaran yang sangat berbeda, walaupun pihak masima juga disupport personal yang memanage 106.3FM bandung. dan juga nama/brand radio ini sebelum digunakan di bandung, sempat digunakan sebentar di salah satu radio di tangerang dengan management yang hampir sama. itu yang saya dapatkan infonya, mas.

        thanks!

      2. Itulah asyiknya dunia radio. Dunia imajinasi. Ha ha ha, Mas Ricky dan Mas Joel Alexander sudah tahu kan kalau di blog-blog saya yang lain mengungkapkan siapa saya sebenarnya?! Tidak tersembunyi. Mungkin keduanya tahu setelah Googling. Artinya saya masih tetap menampakkan diri. Upppsss, khusus yang ini nggak usah dijawablah. Entar keceplosan deh, ketahuan ha ha ha. Paling tidak, belum saatnya.

        BTW, kalau saya membuat link ke website teman-teman, itu karena RadioBandung’s Blog ini bercerita sesuai pengalaman dirinya. Jadi, kalau mau cerita yang lain, silakan pengunjung blog saya tinggal klik blog-blog tadi. Blog saya tetap Bandung. Bukan Jabar, bukan pula Indonesia. Minimal yang berkaitan dengan Bandung.

  16. Yes… mas ricky anda benar. 99.5 FM radio RKM akan berubah wujud seperti mas maksud. Memang di Tangerang sempat ada radio yang dimaksud. Radio yang di Tangerang waktu itu berada di 101.6 FM di kawasan BSD. Radio ini mengganggu siaran Trax FM 101.4 dan Bahana FM 101.8. Saya sempat contact RKM namun pihak mereka hanya bilang : gak tahu… ah masa… Bisa jadi masih dirahasiakan. Logo radionya mirip dengan radio di Bandung. Saya sempat lihat spanduknya hari Sabtu lalu di sekitar kompleks Stadion Gelora Senayan.

  17. Kang, kalau mau membuat media cetak seperti tabloid atau majalah radio mungkin bisa dari inspirasi berikut. Saya punya pengalaman seorang kenalan yang sering mengisi membuat TTS di koran seperti Kompas, warta Kota dll. Mereka awalnya sendiri-sendiri lalu berkumpul karena memiliki hobi yang sama dan sekarang memiliki klub namanya PAGAR LANGIT alias Paguyuban Penggemar Teka Teki Silang Sulit. Seraya waktu mereka membuat ide yaitu membuat sebuah tabloid yang diperuntukkan bagi yang hobi mengisi TTS. Bulan Februari lalu tabloid edisi perdana telah terbit dengan harga Rp. 20 ribu per eksemplar. Memang membutuhkan waktu lama untuk menerbitkan tabloid. Tabloid ini memang tidak seperti tabloid Nova, Bola dst yang memiliki iklan. Tabloid ini berdiri didasari semangat kebersamaan seraya terus mencari suntikan iklan agar bisa terus berkelanjutan. Dari pengalaman singkat ini kita bisa mendapatkan manfaat. Untuk langsung membuat tabloid/ majalah dengan dana sediikit mungkin belum bisa. Mungkin awalnya kopdar dulu. Dari kopdar kita masing-masing bisa mengeluarkan ide, mengeluarkan konsep dan mengeluarkan uang… hehehehe…Bisa saja dari kopdar bisa muncul membuat tabloid/ majalah. Dari kopdar selain ide dan konsep kita bisa membicarakan sasaran tabloid/ majalah ini, sirkulasinya bagaimana, siapa kontributornya, di gaji atau di honor tdk, dsb. Memang berharap seperti majalah BroadcastMag atau majalah dulu seperti majalah Cakram perlu investasi yang besar.

    1. Terima kasih sarannya, Mas. Konsep saya mungkin tidak seperti Broadcast Magz dan Cakram. (Kalau tidak salah, ada juga Broadcast Media). Ala-ala Cakram mungkin ada sedikit. Yang jelas formatnya bukan majalah, tetapi tabloid (bukan seukuran Nova atau Bola). Ini bukan soal efisiensi biaya, tetapi memang sudah konsep dan saya tidak ikut-ikutan survey tentang format yang dianjurkan. Namun, konsep saya merupakan media yang belum pernah ada. Jadi, saya menciptakan konsep sendiri. Mungkin pertama di Indonesia. Nggak tahu kalau di Dunia ha ha. Bagi orang lain mungkin aneh. Jadi, perlu test-case. Fokusnya: Bandung. Kalau se-Jabar atau se-Indonesia terlalu melebar. Konsep bisa buyar. Yup, masih impian karena seperti yang anda bilang, bikin media itu butuh investasi yang besar. Tidak asal satu kali terbit.

  18. Saya kecewa Indonesia Broadcasting Expo 2013 tidak dihadiri oleh radio siaran swasta maupun komunitas. Bagi saya, PRSSNI dan JRKI tidak bisa dipisahkan dari event yang pertama kali di gelar ini. Awalnya saya berharap mereka (PRSSNI, JRKI dan radio swasta) bisa hadir di IBX. IBX lebih dominan dari kalangan televisi. Apakah faktor biaya sewa yang menjadi pertimbangan mereka tidak kita jumpai? Bukankah Indonesia banyak radio-radio jaringan? Bukankah IBX adalah sarana untuk pebuktian bahwa radio pun punya kekuatan dalam industri radio. Saya melihat di Jawa Tengah ada 2 jaringan radio besar, di kalimantan Selatan ada 1 jaringan, Kalimantan Barat ada 1 jaringan, Jawa Barat bahkan lebih dari 2 group/ jaringan dll. Kemanakah mereka? Saya berharap kepada semua radio… tunjukkan bukan hanya di kota dimana kamu dikenal berada… namun tunjukkan radiomu dikenal di Indonesia…

    1. wah mas joe, kita nggak ketemu di IBX lalu. saya sempat mampir pada jumat siang dan ikut ke salah satu workshop mengenai radio sabtu nya. pengunjung nya lumayan banyak, sepertinya mayoritas mahasiswa dan lulusan kuliah yang baru. betul, mas IBX kemari lebih terlihat sebagai pameran industri tv broadcasting Indonesia, karena sangat kurangnya radio yang berpartisipasi. booth PRSSNI saja kayaknya tidak ada ya?? saya hanya sempat mampir di booth nya mahaka dan RRI pro 3, di booth ARSLI nggak ada orang…

      1. Berkaitan dengan IBX (kok bukan IBE ya?), kepikiran nggak “karakter” radio, yaitu radio itu jarang mengumumkan lowongan kerja di radionya. Berbeda dengan televisi yang ketika menerima calon pekerjanya diumumkan di televisi dan bahkan di media cetak. Dengan kata lain, kalau di radio, biasanya calon-calon pekerjanya tahu karena punya networking. Dari teman ke teman.

  19. blog ini kurang diberi perhatian sm pemilik blog ini. klau tak ada koment hrsnya pemilik blog ini yg kasi koment biar blog ini hidup. sesibuk apapun qta apa tak kasi waktu sedkit kasi komen pribadi soal radio di bdg. dmikian kritik aq. syg skli pny blog tp nunggu komen org lain br dibls…

    1. Trims kritiknya. Blog saya memang “dibiarkan” aneh. Ini cerita sudut pandang saya. Kalau bisa dijawab, saya balas. Kalau tdk bisa, ya yg bisa saja yg jawab 🙂

  20. Menyambung dari Radio Sticker Zone, ternyata terhitung tanggal 1 Mei 2013 kemarin, RKM 99.5 FM berubah menjadi Urban Radio Jakarta tapi di Facebook fans page-nya masih tertulis RKM 99.5 FM namun cover-nya sudah Urban Radio. Semoga Urban Radio Jakarta bisa sukses seperti yang di Bandung. Walaupun mengusung nama “Jakarta” keberadaan radio tersebut di Tangerang Selatan. Penyiar Pagi-nya ada moSidik, salah satu stand up komedian dan ada pula salah satu penyiar Urban Radio Bandung yang bersiaran di Urban Radio Jakarta. Jadi, siaran di dua kota. Namun, mungkin Urban Radio Jakarta bakal sedikit berbeda dengan Urban Radio Bandung karena mungkin bakal ada acara wayang. Tampilan situs web Urban Radio Jakarta sama persis dengan Urban Radio Bandung namun untuk live streaming Urban Radio Jakarta masih belum dapat diakses

  21. Terima kasih atas informasinya Pak Hadi. Memang benar lokasi Urban Radio Jakarta berada di wilayah Kabupaten Tangerang selatan. Secara pribadi saya jarang monitor radio-radio siaran di Jakarta dsk namun mengenai acara wayang memang sudah menjadi andalan radio Kayumanis sejak lokasinya di Jl. Pisangan Timur, Jatinegara.
    Berarti perubahan RKM menjadi Urban Radio pas hari Buruh Sedunia doooo…ng.
    Pak Hadi tinggal dimana? Kalau ada waktu bisa share via email saya di : radiostickerzone@gmail.com. atau bisa sms di 081385458990. Terima kasih.

    1. Dengar Radio Kayumanis jadi ingat acara-acara tradisional. Terkesan urban, orang daerah yang berada di Jakarta. Asa Waas 🙂

      Soal perubahan nama radio juga kita mesti jeli. Misalnya, kabarnya dulu Radio SK jadi Radio ARH dan kini Radio Global. Saya tahu Radio SK karena ini radio para pelawak 🙂 Karena “ikon”, saya yang orang luar Jakarta pun jadi tahu (sedikit he he). Syukur-syukur kalau ada yang ingat dan menceritakannya seperti blog saya. Apalagi jaman sekarang, radio-radio mudah “hilang”.

      1. Radio SK (Suara Kejayaan) di Jakarta yang dulu terkenal sebagai “radio humor” bukan menjadi Radio ARH, melainkan menjadi Radio MTV Sky yang kemudian menjadi Trax FM. Frekuensi: 101.6FM/sekarang 101.4FM

        Sedangkan Radio ARH (Arief Rahman Hakim) memang menjadi Global Radio sejak diakuisisi MNC Networks. Frekuensi: 88.65FM/sekarang 88.4FM

      2. Ya, saya salah tulis kutipan (CAKRAM), “SK telah berubah jadi radio MTV on Sky FM, salah satu radio yang masuk dalam jaringan grup MRA”. OK, Trims Bung Ricky.

      3. Ibarat di komunitas bis, ada yg suka kisah perjalanannya, trayeknya, mesin/aksesorisnya, dan sebagainya 🙂

    2. Iya…entah kenapa pas hari buruh launchingnya. Mungkin, punya filosofi tersendiri kaleee yah… hehehe…

      Tapi, mungkin juga masih dekat dengan perayaan ultah Urban Radio Bandung tanggal 11 April 2013 yang mengusung tema “Urban 2 U”. Sebagai informasi, Urban Radio hadir pada tanggal 11 April 2011 sebagai pengganti radio PAS FM di frekuensi 106.3 FM dan saat itu hanya diputar musik tanpa penyiar sampai sekitar awal Juni 2011 kalau saya ga salah ingat. Walaupun masih bayi 24 bulan & sukses sebagai radio yang sering memutarkan musik 24 jam non stop di Bandung dengan cuap-cuap penyiar yang bentar, luar biasa banget sudah melebarkan sayapnya ke Jakarta dan memakai nama Urbanrkm. Di Bandung, Urban Radio masih menjadi radio favorit sampai saat ini walaupun sudah mulai ada kompetitornya yaitu Hits Radio 103.9 FM yang mengudara sejak Juni tahun lalu

      Baru saja, saya mendengar Urbanrkm melalui live streaming di Bandung (tempat tinggal saya), memang sedikit berbeda format dan gaya siarannya dengan Urban Radio Bandung. Di Urban Radio Bandung, ga ada acara wayang tapi di Urbanrkm ada acara tersebut. Urban Radio Bandung punya tagline “Musiknya No. 1 di Bandung”. Urbanrkm punya tagline “Music and traffic” kalo ga salah inget. Dari tagline aja, udah beda padahal mengusung nama Urban. Tapi, beruntung banget, Urbanrkm masih mempertahankan acara tradisional seperti pagelaran wayang. Hal ini berbeda dengan radio Antasalam FM Bandung dan Shinta FM Bandung yang berubah menjadi Hits Radio dan New Shinta. Akibat perubahan nama tersebut, acara-acara tradisional nya menghilang karena format dan gaya siaran yang berbeda.

      1. Sedikit informasi, sebelum ada Urban Radio RKM pernah di wilayah Tangerang Selatan tepatnya di Serpong ada Urban Radio 101.6 FM. Logonya masih bisa hunting di google.com. Namun Urban Radio 101.6 FM mengganggu siaran radio Trax FM 101.4 dan Bahana FM 101.8. Power Urban Radio 101.6 FM sangat kuat bahkan bisa ditangkap di wilayah Bekasi. Akhir cerita Urban Radio 101.6 FM hilang dari udara.

        Tetap ‘stay tune’ ya di radiostickerzone.blogspot.com.

  22. Lagi nyari rekaman sandiwara radio mang haji dul azis(klo ga salah)dulu th 80an sring ikutan ortu dengerin.radiony mancasuara am bandung ,lalu pindah jd fm.kangen sama theme songny,pamiarsa darangukeun….klo ada punya rekamanny mohon diupload,dan link web, hatur nuhun sebelumny

  23. PEMBERITAHUAN,
    Mulai tanggal 1 s/d 18 Agustus 2013, website radiostickerzone.blogspot.com akan ‘menghilang di udara’ dalam WAKTU SEMENTARA. Pada tanggal 19 Agustus 2013 akan kembali ‘siaran’. Buat pembaca/pengunjung/ owner radio station/ station manager/ marketing manager yang ingin mengirimkan info, saran, kritik bisa mengirimkan email ke : radiostickerzone@gmail.com. Boleh juga mengirimkan logo radio lama dan baru. Untuk kiriman sticker atau materials yang berhubungan dengan radio siaran silahkan kirim via alamat pos. Terima kasih dan terima kasih juga buat pengelola blog radiobandung.wordpress.com.

  24. Senang rasanya membaca komen2 di atas..banyak info yg awalnya saya tdk faham.
    Saat ini saya sedang stay tune di 95 FM. Niat awal ingin manco siaran wayang golek-nya 95.2 Bandung FM. Yg menbuat saya rada kaget, karena namanya: Radio Raka. Setau saya, Raka FM berfrekwensi di 98-an Mhz. Dan seingat saya berkonten musik pop tok n info trkini. Namun malam ini saya bisa mendengarkan lagu-lagu tarling..
    Saya terus terang jadi girang karena saya penggemar jenis musik ini.
    Mangga akang pemilik blog menelusuri ‘penemuan’ ini. 😀

    1. Terima kasih atas kunjungannya. Setiap radio kadang berubah dari waktu ke waktu. Dari sekian banyak radio di Bandung, saya pun belum tentu mendengarkan semuanya. Ada seleranya juga 🙂 {BTW, mohon maaf kalau komentarnya pending. Itu bukan karena saya, tetapi dari sistemnya. Entahlah}

  25. Hatur nuhun atas perhatiannya.
    Selaku urang sunda, saya amat menggemari acara radio bernuansa kesundaan. Salah satu acara yg saya gemari adalah Hariring Bandung-nya Lita FM. Kenapa? Karena selain dimanjakan alunan lagu berbahasa sunda, juga tutur kata penyiarnya yg membuat nuansa sundanya benar2 terasa. Namun beberapa bulan belakangan, Kang Iskandar (host) menghilang. Saya pernah menanyakan hal ini ke halaman fp Lita Fm,namun hingga kini tak dibalas. Mencoba menelpon, tp tak diangkat. Bisakah saya meminta pengelola blog untuk menelusuri hal tsb di atas? Hatur nuhun

  26. Om, sudah dengarkah urban radio bandung buka cabang di Jakarta (lebih tepatnya Tangerang Selatan), mereka membeli radio RKM 99.5 yg udah terkenal di kalangan supir angkot. (ini yg dimaksud om radio sticker pasti) Saya juga sadar perubahan RKM menjadi Urban Radio di angkot loh. Saya jg sering sekilas dengar RKM ketika ganti channel ke trax, prambors, dll, lalu saya sadar ada perubahan pada nama RKM. Ternyata…

    Urban Radio Jakarta ini diganti jadi Urban RKM. Formatnya tak jauh beda dengan Urban Bandung, memutar 70% lagu Indonesia. Sayang wayang semalam suntuk di RKM yg dulu sudah dihapus (utk sekarang kurang tahu)

    Dengar-dengar Urban Radio ada di bawah Masima dan Mahaka juga ya (terutama jaringan Gen FM)? Format bisa mirip Prambors, Gen FM (ada polling lagu, memutar lagu berturut turut seperti Tulalit, dll)??? Sampai saya bilang kalo di Jakarta dan Surabaya itu Gen FM, di Bandung itu Urban Radio. Betul?

    1. Untuk radio yang mengudara di luar “Bandung Raya”, itu jagoannya Mas Ricky dan Mas Alexander 🙂 Tinggal klik link di atas.

    2. maaf baru buka lagi blog radiobandung nya… ikut ngasih tanggapan saja…
      ini sepengetahuan saya yaa…

      urban radio bandung tidak termasuk jaringan/group masima atau mahaka.
      namun, beberapa personil yang mendevelop urban radio bandung, atau sebelumnya juga urban radio tangerang merupakan alumni dari gen fm/jak fm.

      kemudian ketika RPK akan dire-branding menjadi ‘radio baru’ team yang sama juga dipercaya pemilik RKM untuk menjadi konsultan radio tersebut, dan kemudian munculah Urban RKM. diharapkan keberhasilan urban radio di bandung dapat diadposi pula oleh urban RKM.

      sepengetahuan saya pemilik RKM juga pemilik di Masima… mungkin mas misael ingat frekuensi lama yang ditempati RKM (97.9 FM) dan FeMale Radio (99.5 FM), terjadi switch kan diantara kedua stasiun radio tersebut??

      format prambors, delta fm mirip dengan gen fm, jak fm? iya… karena masih dalam kepemilikan yang sama, dan menggunakan konsultan yang sama. walupun dengan target pendengar yang berbeda/mirip.

      mohon dikoreksi atau ditambahkan…

  27. Maaf tidak baca dari atas… Ternyata sudah dibahas mengenai 99.5 FM itu. Ngomong-ngomong soal 101.6 FM Tangerang itu apa ada kaitannya dengan 96.9 Fresh FM (di antara RDI 97.1 FM dan Radio A 96.7 FM)?? Lokasinya sama di sekitaran BSD.

    Ternyata didukung masima ya urban radio. Setau saya masima memang di bawah Mahaka Media juga, tapi radio yg dibawahi Masima tidak langsung dibawahi Mahaka (tidak seperti Radio One/101 Jak FM dan 98.7 Gen FM yg langsung di bawah Mahaka). Makanya Prambors dan Gen FM tidak pernah mengadakan event bersama meskipun penyiarnya berteman dekat dan sebenarnya masih saudara.

    Tentang radio ON 94.8 di BTC bagaimana ya??? Saya buka dari twitter mereka, sudah on air dan banyak memutar lagu hits. Ada yg tau sejarah frekuensi 94.8 FM Bandung ini? Trims 🙂

    1. Tentang Radio On 94.8 FM, saya pantau sudah bersiaran seperti radio-radio pada umumnya. Kalau dari komentar sebelumnya, katanya, Radio On 94.8 FM ini “berasal dari” Radio Galang FM (Jalan Buahbatu) –sekarang sudah tidak ada.

    2. mengenai radio ON, benar seperti yang sudah disampaikan oleh radiobandung dan mas joe alexander… dulunya bernama galang fm, formatnya oldies, pada waktu itu mereka memainkan lagu-lagu tahun 1970an, 1980an… slogan yang galang fm gunakan: “oldies but goldies”, dan mengudara pada frequency 94.95 FM (sebelum galang fm, frekuensi ini digunakan bandung news radio, radio yang dikelola NU-nahdlatul ulama, bandung), dan ketika penataan freq. FM galang fm pindah menempati freq. 94.8 FM, dan kemudian dua tahun lalu dimiliki jaringan elshinta jakarta untuk dijadikan radio berformat untuk anak muda dengan brand ‘ON radio’.

  28. Kang, numpang bantu comment Misael… 🙂
    101.6 FM Tangerang dan 96.9 FM Tangerang, menurut pengamatan saya tidak ada hubungannya. 96.9 FM ada di BSD sedangkan 101.6 FM ada di Modernland. Ini setahu saya,ya…:). Kalau mengenai Masima dan Mahaka Media antara Prambors dan Gen FM, mmmmhhh… saya kurang paham…
    Mengenai Radio ON 94.8 FM sudah mengudara seperti radio swasta lainnya. Mengenai sejarah frekuensi 94.8 FM dulunya radio Galang FM radio yang memutarkan lagu oldies… Radio Galang FM mirip dengan Delta FM Jakarta saat musiknya oldies. Saya sudah berkunjung ke blog anda… :). Mengenai call sign apa yang anda informasikan benar.

  29. Om radiobandung, terimakasih review Om tentang callsign radio… Memang masih jarang yang membahas callsign radio FM di blog, saya cari di google susahnya setengah mati hahaha

    Mas Johannes, terima kasih infonya 🙂 tentang Masima dan Mahaka itu, Masima anak perusahaan Mahaka Media dgn nama lengkap Masima Radionet/PT Radionet Cipta Karya (coba cek website mahaka group atau wikipedia).

    Sehingga jelas Prambors bersaudara dgn Gen FM, Urban Radio, dan Jak FM meskipun saudara jauh (kelihatan kok dari sistem memilih lagu yg akan masuk playlist yang ditentukan melalui “polling online”, di Gen FM Pini Mini, di Prambors The Hits Jury, baru Mahaka Grup yg membuat konsep itu). Terimakasih

  30. Untuk Misael coba email saya di : joe.rikev@yahoo.com agar memudahkan komunikasi mengenai tanya-jawab mengenai radio swasta. Dan jika Misael punya email atau no. hp tolong info ke email saya.
    Mengenai blog coba klik ke radiostationzone.blogspot.com (untuk sementara waktu). Terima kasih atas info mengenai Mahaka dan Masima. Memang saya dulu pengamat radio dan punya radio komunitas dan sekarang sebenarnya bergelut di bidang kuliner dan jarang mendengar radio swasta di Jakarta karena radio-radio siaran di Jakarta sudah monoton dan tidak ada berkembang…itu-itu saja berbeda saat tahun 90an. Coba Misael perhatikan ada radio di Jakarta sudah tutup. Tidak jelas informasi terakhir mengenai radio tersebut. Saya tunggu email Misael. Terima kasih.

  31. Mohon maaf blog bukan radiostationzone.blogspot.com tetapi radiostickerzone.blogspot.com. Terima kasih. 🙂

  32. Salam radio,
    Dengan ini saya memberitahukan bahwa mulai tanggal 26 November 2013 web-blog : radiostickerzone.blogspot.com akan saya hentikan. Tidak terasa hampir satu tahun blog radio ini menampilkan informasi singkat seputar radio siaran khususnya di Indonesia. Sudah dua bulan tidak ada aktifitas di udara 🙂 sejak September 2013. Meskipun RadioStickerZone.blogspot.com tidak aktif (inactive) atau defunct namun bagi rekan-rekan yang ingin tanya soal radio atau mengenai sticker radio silahkan e-mail saya ke : joe.rikev@yahoo.com.
    Sebenarnya pengganti radiostickerzone sudah ada malah sudah ada sejak Oktober 2013. Namun, saya melihat dan bertemu banyak yang mengoleksi sticker radio lainnya (termasuk yang bukan hobi tapi suka menempelkan saja) lebih menyukai hobi secara individual tidak ada niat entah membentuk klub atau komunitas. Terima kasih kepada teman-teman di Surabaya, Medan, Semarang, Palembang yang sudah mengirimkan sticker radio . Terima kasih juga untuk semua radio yang sudah mengirimkan sticker radio. Terima kasih kepada pemilik blog ini yang sudah tahun menampilkan radiostickerzone di blogroll dan pengunjung radiostickerzone.
    Jika ada yang berminat memiliki sticker radio silahkan e-mail ke alamat di atas. Sebelum stickernya di ….:(.

    Kang, tolong dihapus radiostickerzone di blogroll mulai 26 Nov 2013. Terima Kasih.

    1. wah, serius nih mas joe… sayang banget kalau sampai dihentikan.
      saya juga sering mengalami kendala untuk mendevelop blog ini, khususnya waktu yang harus disediakan… sehingga seringkali jarang diupdate, juga waktu untuk ‘riset’ atau mencari dokumentasi mengenai suatu radio.
      yang saya alami adalah memang sangat jarang yang memiliki hobi pada radio di era sekarang, angkatan kita saja bisa dikatakan tidak banyak.. yang di era sebelum kita (1970an, 1980an) juga lebih pada DXing atau pendengar radio SW, bukan seperti kita mulai di awal-awal era radio swasta di jalur FM.
      kesibukan masing-masing juga menjadi hal yang sulit memppertemukan masing2, rencana saya untuk dapat bertemu dengan radiobandung dan mas joe alexander saja hingga sekarang belum bisa terlaksana.

      di sisi lain, yang mempunyai hobi mengoleksi sticker radio sangat sedikit, dan banyak yang sudah tidak aktif lagi. demikian pula radio2 sekarang juga tidak sebanyak dulu yang memproduksi sticker, ini juga menjadi kendala.

      saya pikir, justru masing2 blog kita bisa saling melengkap, karena masing2 memiliki pengalaman, informasi, cara penyampainan yang berbeda2 yang justru akan memperkaya informasi kita bersama.

      wah alamat emailnya ganti, mas? tolong share dong alamat blog yang barunya… pengen lihat.

      wah boleh juga sticker2nya mas joe, sayang kalo sampai hilang lagi seperti yang dulu. keep in touch…

      1. Daripada blog saya yang tiarap 🙂 Meskipun demikian, yang penting info-info di WordPress akan tetap ada seolah menjadi “prasasti”. [Kalau website yang webhosting-nya beli kan bisa “menghilang”.]

  33. Buat pengunjung blog ini yang kebetulan hobi koleksi sticker radio silahkan hubungi saya via email ke : joe.rikev@yahoo.com. Tinggalkan nama, alamat lengkap dan no. telp yang masih aktif. Saya tunggu sebelum tgl. 20 Desember 2013. Saya cukup punya 1 saja dari setiap radio station. Sebaiknya barter dgn sticker radio yang anda miliki di kota anda berada… 🙂 . Sudah ada 1 peminat dari Priangan dan telah saya kirim dua hari lalu. Setelah tgl. 20 Desember 2013, sticker radio koleksi saya akan diberikan ke tukang loak, karena saya fokus ke blog media cetak. thanks.

  34. menarik baca blog ini soal radio hanya saja membahas radio di bandung coba bahas radio dikota lain.mungkin namanya perlu diubah ya.aku mau share dikit knp admin tidak menerbitkan bhan cetakan spt majalah radio atau buletin.klo aku lihat ada kyk mas ricki atau mas johan ya yg mungkin bisa bantu beri artikel radio.aku juga prnh koleksi stiker kyk mreka masih ada sih tak bnyak . malas koleksi krn mintanya sulit. ngomong-ngomong nih mas admin tahu tidak dulu tahun 80 ada sandiwaraa radio saur sepuh, tahu tidak radio mana saja yang pernah siarkan sandiwara tersbut? makasih min.

    1. just share untuk mas Zainal Arifin dan teman2 yang lainnya, sepengetahuan saya radio2 yang menyiarkan sandiwara radio ‘saur sepuh’ mengalami perubahan/penambahan radio yang menyiarkannya dalam beberapa tahun pada era 1980an dulu, misal di bandung di tahun 1986an ada 6 radio yg menyiarkannya, kemudian di sekitar tahun 1988an ada 8 radio, demikian pula ada pula yg mengalami perubahan jam siarnya.

      dari data yg saya punya… misalnya di bandung, acara ini disiarkan di: Garuda (14.30-15.00), Dwikarya (08.30-09.00), Mutiara (20.25-20.55), Estrelita (17.30-18.00), Paramuda (11.30-12.00), Shinta Buana (16.30-17.00), Sangkuriang (11.10-11.40), Ganesha (15.30-16.00).

      1. Saya ingat, jadwal acara Saur Sepuh sempat dimuat di tabloid Monitor. Sayang, koleksinya tak punya. Namun, kalau tak lupa, saya pernah dengar Saur Sepuh melalui Radio Garuda, Radio Paramuda, Radio Paksi, dan Radio Estrelita. Kalau di Radio Dahlia atau Radio Lita (Sari), saya lupa apakah ada atau tidak.

    2. Maaf mas saya tidak tahu radio mana yang memutarkan acara sandiwara Saur Sepuh. Dulu pernah saya lihat iklannya dan list nama radio yang menyiarkan. Yang saya ingat hanya Saur Sepuh termasuk Babad Tanah Leluhur sponsornya Procold (sponsor utama) tapi ada juga obat kurap (iklan pendukung).

  35. Admin, boleh tanya.radio di bandung raya yang sudah tidak siaran atau frekuensi fm yang kosong apa saja? pernah dengar radio columbia,tidak? radio columbia jadi radia apa ya? thanks admin.

    1. Kalau didengarkan di radio, ada beberapa frekuensi yang kosong (menurut pengamatan saya). Namun demikian, yang saya dengar, di Bandung Raya sudah tidak bisa lagi. Katanya, sudah padat. Nama-nama radio pun umumnya berganti nama atau kepemilikan. Jadi, bisa disebut hilang, juga bisa tidak 🙂

      Tentang Radio Columbia, saya lupa lagi. Ada info-info berseliweran yang membuat lupa lagi. Kalau tidak salah, di beberapa tulisan sebelumnya ada yang membagi pengetahuannya tentang radio ini.

      1. radio columbia yg dulu on air di AM 882 kHz atau kemudian menjadi radio CBS, kemudian menjadi radio candrika (disingkat menjadi RAKA) ketika di FM 98.8 MHz… raka FM . dan kini menjadi salah satu anggota jaringan radio sonora.

      2. CBS = columbia broadcasting service, masih menggunakan kata ‘columbia’, ketika nama PT berubah menjadi ‘radio candrika widya swara’, penggunaan nama radio candrika pun mulai digunakan, dan kemudian menggunakan nama raka (RAdio candriKA), sejak di fm… 98.8 raka fm.

        CBS bukan singkatan dari ‘candrika buana suara’, bukan diambil dari nama perusahaan, karena nama PT nya adalah: ‘radio candrika widya swara’.

        silakan dicek postingan mas yogi, beliau sepengetahuan saya lama bekerja di raka fm:

        Radio Raka Berawal dari Nama Radio Kampus

      3. Informasi dari Kang Ricky bisa jadi tepat. Hal itu dilihat dari penamaan resminya (sebagai PT misalnya). Ini memang berbeda sudut pandang (baca: pengalaman). Berdasarkan pengalaman, saya hanya mengalami (mendengar) perkataan dari penyiarnya ketika bersiaran dengan menyebut: Candrika, Candrika Buana Suara, dan seterusnya, hingga Raka (Radio Kampus). Jadi, bukan dari dokumentasi tulisan (YellowPages atau yang lainnya misalnya), kecuali Radio Kampus yang ditulis di iklan surat kabar.

  36. Admin, boleh tahu nama radio-radio dulu selain radio Columbia di Bandung? Dulu tahun 70an hingga 90an sebelum pelarangan nama asing masa ORBA, nama radio di Indonesia bagus-bagus. Ada nama radio Marcella, Noname, Emerald, Echo541, Estrelita dsb. Mengenai radio Dwikarya, apa benar ini radio penguasa Orba? Dwi artinya dua, karya identik dengan nama partai saat itu. Ada info mengenai radio Dwikarya?

    1. Untuk sementara Radio Estrelita dulu ya. Radio Estrelita => Radio Lintas => Radio MD (Madinatussalam) => Radio MQ. (Ada perpindahan kepemilikan. Saya hanya mencatat kesinambungan namanya saja).

      1. Trus, bagaimana dengan radio dwikarya? noname dulu bukan di bandung tapi di bengkulu. Admin, mau tanya saya lihat tidak jauh dari kantor pikran rakyat di jl. soekarno hatta ke arah cimahi ada tower (warna merah tapi sudah berkarat), itu radio apa ya? saya lihat seperti masuk jalan gang sempit? yang pasti bukan radio Lita FM atau PR FM,loh. Lalu, disamping rumah sakit daerah Cimahi disampingnya ada tower, itu radio RDI ya?

    2. just share, untuk sama2 kembali mengenang radio2 ‘lama’ di bandung dulu… pada kondisi pertengahan 1980an, ada radio contessa, continental, famor, fortune, YG (generasi muda), sara 88, volvo, paksi, unasco, mercy, sangkuriang, paksi, leidya, estrelita, andhika swara, dll.. total ada sekitar 42 station… termasuk yg kini masih menggunakan nama yg sama/di-rebranding seperti chevy, megantara (mgt), ganesha (walagri, sonora bandung), mara, mustika (PRFM), garuda, kencana, ardan, oz, candrika (raka), KLCBS, dll… radio tidak resmi di FM pada waktu itu ada no name 101 fm, today fm (rase fm sekarang).

      marcella menjadi MC16, 5 a sec, music city; echo lima 41 menjadi KISS FM

      1. Dalam tulisan-tulisan lama, saya sudah membahas radio-radio tersebut. Sangkuriang misalnya dilanjutkan oleh Rodja. Paksi olah Dios. Silakan klik tulisan-tulisan lama. Untuk yang lain, mungkin akan ada kelanjutan ceritanya. Trims Kang Ricky yang senantiasa menambah wawasannya dari sudut pandang (pengalamannya).

      2. bukannya no name di Freq 108 ? kalau yang di freq 101 itu namanya one O one,?
        hehehe…

    3. Setahu saya,nama radio Dwi Karya 69 dipakai karena pemilik radio tsb juga mempunyai perusahan furniture (Alm H Gaos).Jadi memadukan dua jenis usaha dlm satu brand.Sebelumnya Dwi Karya beralamat di jln Buah Batu.Kemudian berpindah kepemilikan kepada Alm H Oyot dan pindah lokasi ke jln Soekarno Hatta 355 Bdg.Dan kembali lagi dimiliki oleh pemilik pertama.Dan mendirikan studionya di Parakan Asri.

  37. Pengganti RadioStickerZone.blogspot.com akan diresmikan pada bulan Februari 2014. Dan diumumkan di blog Radio Bandung ini. Terima kasih.

  38. Mulai 14 Februari 2014, radiostationmedia.blogspot.com bisa diakses. Seraya membuka website blog tersebut jangan lupa dengarkan audio streaming yang memutarkan lagu-lagu terbaik.
    RadioStationMedia.blogspot.com atau RSM adalah pengganti RadioStickerZone.blogspot.com. RSM menampilkan info radio dan sticker radio masih tetap ditampilkan meskipun tidak selalu harus ada foto sticker radio.
    Untuk info lebih lanjut bisa email ke : joe.rikev@yahoo.com
    Terima kasih.

  39. Saya sedang mencari sticker radio di wilayah Bandung spt Antassalam, MQ FM, Buzz FM, Pas FM Bdg, Kontinental, KLCBS (yang 100.55 FM), GRG FM, Pro 2 FM 96, dan radio-radio Bandung lainnya (radio yang sudah tutup maupun masih eksis).
    Biaya ongkir saya yang tanggung. Terima kasih bagi yang ingin membantu. Bagi yang belum bisa membantu, terima kasih juga telah membaca pengumuman ini. 🙂

  40. Saya mau tanya tentang acara radio di Bandung sekitar tahun 2000 an, kalau tidak salah di radio shinta fm. Acaranya bobodoran tapi pake musik, biasanya suka ngritik pemerintah. Nama acaranya apa dan apakah masih ada mp3 nya?

  41. RadioStationMedia Edisi Indonesia atau radiostationmedia.blogspot.com merupakan media informasi radio siaran di Indonesia khususnya. Bagi rekan-rekan yang memiliki sticker radio , merchandise radio dll dapat mengirimkan ke radiostationmedia. Terima kasih buat beberapa rekan yang sudah kirim meskipun banyak yang bilang koleksi sticker radio unik.
    Sama seperti koleksi prangko (filateli) kalau hanya di simpan di album (stamp album) tetapi tidak diperlihatkan ke umum seperti hambar saja hobi tersebut.
    Hobi menulis cerpen tetapi tidak pernah mengirim ke media cetak atau tidak mau diketahui umum sama saja menyimpan ilmu.
    Apapun hobi anda, lebih seru kalau orang lain tahu hobi anda. Gunakan sosial media, website blog dll.

  42. Halo admin, trims untuk blog ini, numpang tanya ya, kemanakah radio Famor yang dulu frekuensinya AM 1260? Oh ya, kalo bisa ulasan radio2nya diurutkan berdasarkan gelombang AM & FM dan frekuensinya ya, supaya lebih enak disimak. Hatur nuhun

    1. Di dalam halaman ini juga ada ceritanya. Tinggal disimak, plus masukan-masukan dari pengunjung lainnya. Terima kasih juga atas sarannya.

    2. kalau tidak salah radio Famor setelah dari jl.gamelan pernah ke jl.jawa tapi tidak lama karena mengganggu frequensi komunikasi militer di sekitarnya!
      tambahan :- seingat saya dulu ada beberapa radio yang memakai nama mobil (radio Merzy, radio Chevy) (radio Volvo > mancasuara > emsa > trijaya > sindo)

  43. Berdasarkan data radio yang saya miliki bahwa Radio Famor bukan cikal bakal Radio Top tetapi cikal bakal munculnya sebuah radio siaran di Bekasi. Ada 3 radio siaran yang ada di kota Bandung (menurut catatan saya) yang pindah lokasi ke kota Bekasi. Ada 1 radio siaran yang ada di Kota Bandung yang pindah lokasi ke wilayah Bogor. Mungkin saja saat Radio Famor pindah ke Bekasi kanal AM nya langsung diisi Radio Top seakan-akan Radio Famor berubah menjadi Radio Top. Selain itu saya agak ragu kalau Famor itu kepanjangan dari Fatamorgana. Catatan saya menunjukkan bahwa badan hukum Radio Famor adalah PT. Radio Famor. Nama PT. Radio Famor pernah dimuat di halaman kuning (Yellow Pages) wilayah Bandung Raya saat era nya.
    Karena saya tinggal di Jakarta, keterangan saya di atas hanya saya peroleh dari catatan data radio.
    Memang untuk mengetahui secara pasti harus langsung bertanya ke pemilik radio nya. Mendapat informasi dari penyiar bahkan station manager pun belum tentu mendapatkan jawaban yang pasti. Karena bisa saja karyawan yang tinggal di Bandung tidak mau dimutasi ke Bekasi.

    Tambahan :
    Radio Ramako Jakarta saat migrasi dari AM 738 ke 106.15 FM beberapa waktu kemudian frekuensi AM 738 diisi oleh Radio Aristiara, Jakarta. Menurut pengamatan saya, pendengar radio bisa mengingat nama radio atau frek radio. Bisa jadi saat Ramako di AM 738 pendengarnya banyak dan memengaruhi pemasukan iklan. Menghindari agar pendengar radio di jalur AM 738 hilang, berkurang atau bergeser ke frekuensi AM radio lain, Radio Aristiara secara sigap (siap dan tanggap) untuk mengisi udara AM 738. Bedanya dengan Radio Famor, Radio Ramoka tidak pindah lokasi.

    1. Saya menyimak aja deh 🙂 Terlepas dari itu, blog ini menceritakan kelanjutan radio-radio di Bandung. Bisa jadi karena berganti nama, bisa jadi frekuensi lama ditempati oleh radio baru, bisa jadi alamat yang sama ditempati oleh radio baru dan sebagainya. Sebagai contoh, frekuensi dan alamat Radio Sangkuriang ditempati oleh Radio Fajri. Apakah Radio Sangkuriang itu Radio Fajri? Kan belum tentu seperti itu pengertiannya.

      Soal Radio Top => Radio Famor, ada beberapa cerita: antara lain soal telepon-teleponan saya dalam cerita di halaman ini. Ada juga mantan penyiarnya (saya lupa namanya) yang bilang Fata Morgana.

    2. Radio ramako pada tahun 2008 berubah jadi Lite FM dan masih satu kepemilikan, frekuensi sudah di 105.8. Boleh tanya, sebelum masuk di 105.8 dulunya Ramako ada di FM berapa ya?

      Update: Radio A ditutup 27 Juli 2014, rebranding habis habisan selama 4 bulan (minim penyiar tanpa lagu, juga disamarkan namanya menjadi Radio Baru 96.7 FM, avatar twitter sudah menunjukkan ungu ungu seperti sekarang). November 2014 mereka resmi mengambil penyiar dari Trax FM, Prambors, ada juga yang benar bensr baru), juga mulai menunjukkan namanya sebagai HITZ FM. Minggu terakhir resmi ganti format jadi Hitz FM dengan logo dominan ungu. Saya ingat radio ini dari ungu ungunya om 🙂

  44. seru, berkesan, (mengikuti pertumbuhan radio dari thn
    ’80an – thn 2014) soalnya saya pernah aktif menjadi bagian dibeberapa radio legend ataupun yang belum terlalu lama nongol di bandung

  45. seru, berkesan, (mengikuti pertumbuhan radio dari thn
    ’80an – thn 2014) soalnya saya pernah aktif menjadi bagian dibeberapa radio legend ataupun yang belum terlalu lama nongol di bandung

  46. Oom radiobandung atau siapa yg berkunjung, apakah oom ada informasi tertentu tentang Urban Radio 106.3 dan cabangnya? Akhir Februari kemarin mereka melepas unit mereka di Jakarta, Urban rkm 99.5 yang sempat dibahas di komentar atas. Kita sedang menunggu akan jadi apa 99.5 fm, mungkin April akan ketahuan akan jadi apa. Tapi tanda tanda terlihat, yaitu lagu yang jadul dan tidak pernah diputar urban rkm, menghilangnya nama urban rkm dari udara. Apakah di urban radio ada penberitahuan dll? Terima kasih.

  47. Salam kenal…saya adis. Saya sedang mencari sandiwara radio Babad Tanah Leluhur. Untuk koleksi pribadi saja. Mungkin ada radio di bandung yang masih punya filenya. Meskipun disiarkannya sudah lama sekali tahun 90 an. Mohon bantuannya ya. Tolong hubungi saya di email tia.rani0801@gmail.ckm…terima kasih banyak

  48. Assalamualaikum Wr Wb….. Saya mohon informasi kepada semua yg tahu tentang radio siaran yg bernama ADHIKASWARA. Radio ini pernah ada di tangerang dan beralamat di jln Ahmad Yani samping RSUD kemudian pindah ke jln TMP TARUNA. Saya mencari teman2 saya yg dulu mnjadi penyiar di radio tsb. diantaranya BANI SANTOSO, CHEPPY MEYYER, IMAM, SANDY WENAS, EKA PERMANA, RONY SEBASTIAN. Kabar terakhir yg saya terima sekitar th 1998 radio tsb pindah ke Balaraja. mohon infonya ke 081911551722. Terimakasih sebelumnya. Wassalam.

  49. Cara Baru Penyiar Sapa Pendengar

    Sebagian dari Anda mungkin pernah berpikir, setidaknya dulu atau bahkan dulu sekali, bahwa penyiar radio itu adalah termasuk ke dalam golongan orang-orang yang suka sembarangan dalam berpakaian. Setidaknya, saat mereka tengah menunaikan tugasnya, alias siaran. Alasannya satu, penyiar radio kan cuma kedengaran suaranya.

    Nah, lain ceritanya jika siaran itu ditayangkan secara langsung, seperti halnya konsep yang diterapkan oleh Siaranku.com.

    Hadir sebagai platform live show streaming, program “radio” ini tak hanya memungkinkan Anda, sebagai pendengar, melihat langsung seperti apa rupa penyiar idola Anda, Anda juga bahkan bisa berinteraksi melalui chatting dan pemberian Virtual Gift. Tentu saja, termasuk di dalamnya ketika Anda meminta lagu, atau hanya sekadar seru-seruan bersama mereka dan bintang tamu lewat topik dan tema yang berbeda-beda setiap harinya.

    http://www.siaranku.com

  50. Anyway, soal radio pasfm, habisnya grup CPP diganti sama urban yang kemungkinan besar radionya mahaka , sy sempet curiga urban adalah genfm bandung karena dia benar-benar tiru konsep gen fm jakarta saat radio-radio Bandung masih belum ke arah situ, sekarang stabil tuh di urban radio hahaha. Yang laris manis di jalan anyer urban radio, kayaknya udah selaris ardan?

    Pihak gen fm/mahaka membantah dugaan saya soal urban ini punya genfm, sejak pihak mahaka bilang dia baru mau akuisisi 1 radio di Bandung saat yg sama mencaplok grup ramako 2017. Soal ramako yg membawahi kis dan mustang bakal spt prambors grup/masima yg dibeli mereka juga. Saudara tp terlihat spt gak bersaudara krn yg dipegang pt mari hanya perusahaan induknya

    Ohiya sy jg pernah ngira ardan kompas gramedia krn sempat lihat ada acara mereka yg ada logo kompas. Ternyata kompas grup sudah menanamkan sonora dan memperkuat integrasi raka dgn grup motion/radio yg dulunya mitra sonora

    Jadi, kira-kira apa ya radio baru yg sudah dipegang Jakarta lagi? Isunya nambah satu lagi radio dipegang Jakarta

    1. Karena memang stlh baca komen saya th 2013, sudah jelas grup urban radio ini mandiri seperti halnya ardan 😀 tp ada jebolan gen fm sehingga memindahkan gen fm ke Bandung kesannya. Sampai saya rekomen itu buat pendengar gen suruh dengar Urban aja. Nah, kalau mahaka ikutan main (saat ini sptnya akuisisi yg dirahasiakan msh terjadi), gmn ya? Apa jangan-jangan 89.7fm yang diakuisisi karena ada kecurigaan bahwa 89.7 merelay seluruh program Ibukota lebaran ini, pas saya setel kenapa persis di 88.4fm bahkan menyebut frekuensinya 88.4 (gatau kalau kesalahan teknis dr jakartanya). Aktivitas twitter global radio jg udah sangat minim ketimbang saudaranya. Saya curiga akan ada ganti pemilik lagi

      Btw 104.3fm sudah lama nganggur sementara ufm hanya di jakarta aja, apalagi sejak ufm 94.7 kembali menggunakan logo lama spt pas blm diakuisisi femina, tapi agak dibikin soft (kesan wanita). Katanya dibeli sama radio Lampung tapi kok saya pantau 104,3 masih lagu-lagu seperti ufm ibukota dulu? Gila itu radio bisa nganggur 4 tahun, rekor sepanjang masa itu krn bisnis radio seharusnya adalah bisnis sexy 😀

      Kemarin saya pas di bandung setelnya paramuda hampir gak berhenti. Ardan skg banyakan iklan, prambors yaah di jkt jg ada, Paramuda ini yg agak unik.

  51. Alangkah senangnya jika blog ini menjadi ajang berbagi cerita dan pengalaman bagi orang orang radio, baik bagi pemilik dan mantan radio, penyiar dan mantan penyiar dan semua simpatisan radio dan keradioan , bagi sanak soadaranya yang orang tuanya pernah berkecimpung di dunia radio dan keradioan dari awal perjuangan sampai saat ini, untuk menambah wawasan anak muda sekarang bahwa media radio tidak bisa lepas dari perjuangan dulu dan sebagai alat pemersatu dijaman sekarang…mudah mudahan bermanfaat..

  52. Senang membaca blog ini, terbayang masa sekolah di Bandung. Rumah dekat Radio Garuda, sekolah dekat GMR .
    Mara, Rase, dongeng dari radio Garuda malam hari yang dibawakan Mang Ersus Putu Atmawijaya masih tergiang di telinga. Atau acara off air Surya Sunday Rock radio GMR di Karang Setra serasa baru kemarin.

  53. Salam kenal semuanya… Saya pecinta radio juga terutama acara dongeng sunda. Kang Ricky abdi yuhunkeun alamat e-mail na.

  54. wahh — saya sedang iseng nuis key word Radio Famor Bdg 😀 — keluar lah blog ini,
    sebagai pendengar radio setia sampai now (sudah pakai apps donk dengerin nya sekarang mah)
    masa SMP – SMA saya (1983 – 1989) , mendengarkan radio ngenahuen yg ngajejer di AM ( Famor 1278 – Ardan – Oz 1332 – YG/GMR – sama K lite
    nice to remember di jaman nyahhhhhhh

    lalu masuk kuliah , mulai kenal FM (OZ 103FM! –
    pas kerja mulai ke KLITE 107,2 FM!)
    pindah k Jkt dehhh
    sekarang balik deui k Bdg , dengerin nya NOICE apps

    nuhun ahhh di kasih lapak u nulis kenangan 😉

    1. Kalau gak salah mah urutan gelombangnya (he he gelombang) dari kiri ke kanan xxx, paramuda, parahyangan, chevy, ganesha, garuda, adhikaswara, famor, xxx.

Tinggalkan Balasan ke Zainal Abidin Batalkan balasan